Ternyata, cara menghitung kebutuhan bata merah tidak sesulit yang dibayangkan. Bahkan Anda bisa mencobanya sendiri tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu. Penggunaan bata merah sebagai bahan konstruksi bangunan di Indonesia sudah berlangsung sejak lama.
Seperti yang umum ketahui, bata merah diproduksi dari tanah liat yang dibakar. Ini menjadi material bangunan yang paling sering diandalkan karena tahan lama.
Untuk Anda yang sedang memiliki rencana membangun atau merenovasi bangunan rumah, penting sekali untuk memahami dan menghitung jumlah kebutuhan batu bata. Tenang saja, kami akan menjelaskan bagaimana cara perhitungannya yang akurat untuk proyek yang akan berlangsung.
Cara Menghitung Kebutuhan Bata Merah Berdasarkan Tipe Rumah
Batu bata merah diketahui mempunyai keunggulan fisik, seperti ketahanan terhadap api dan kekuatan. Maka dari itu, banyak tukang bangunan yang menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk membuat tembok, kolom, dan struktur bangunan lainnya.
Dengan estimasi perhitungan yang tepat, Anda bisa terhindar dari masalah kekurangan atau kekurangan material tersebut. Sehingga penggunaan batu bata akan lebih efisien dan proyek yang berlangsung bisa berjalan lebih efektif. Berikut, kami akan jelaskan cara menghitung kebutuhan bata merah sesuai dengan tipe rumah Anda.
1. Kebutuhan Batu Bata untuk Rumah Tipe 36
Apabila hunian Anda adalah tipe 36, maka estimasinya kebutuhan batu bata untuk 1 meter persegi sekitar 60 buah. Jumlah ini akan dijadikan estimasi dalam perhitungan ini:
Tahapan pertama: Menghitung keliling dinding bangunan
- Keliling (K) = 2P + 2L
- K = 2(6) + 2 (6)
- K = 24 m
Perhitungan luas dinding
- Luas (L) = K x Tinggi bangunan
- Luas = 24 m x 4 m = 96 m2
Hitung jumlah kebutuhan batu bata merah
Setelah mengetahui luas tembok, Anda bisa menghitung jumlah kebutuhan batu bata merah yang akan digunakan, yaitu 96 m2 x 60 buah/m2 = 5.760 buah.
*Note: Jumlah batu bata merah ini hanya untuk dinding bagian luar saja yang bentuknya persegi, dan belum termasuk sekat ruang tamu dari tembok/kamar di dalam rumah.
2. Kebutuhan Batu Bata Merah untuk Rumah Tipe 45
Untuk cara menghitung kebutuhan bata merah berdasarkan tipe rumah 45 dengan luas 6 m x 9 m, Anda perlu ketahui dulu keliling dari dinding luarnya dengan perhitungan ini:
- Keliling (K) = 2P + 2L
- K = 2(6) + 2(9)
- K = 30 m
Kemudian, hitung luas dengan cara mengalikan keliling dan tinggi tembok atau dinding. Mari kita buat asumsi tingginya adalah 5 m, maka:
- Luas (L) = K x T bangunan
- L = 30 m x 5 m
- L = 150 m2
Dengan begitu, jumlah kebutuhan batu bata adalah sebanyak 150 m2 x 60 bata/m2 = 9.000 buah. Untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan, Anda bisa mengalikan jumlah batu bata merah yang dibutuhkan dengan biaya per buahnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Jumlah Batu Bata Merah
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan bata merah di atas, sekarang mari kita pahami sebenarnya apa saja yang menjadi faktor dari kebutuhan tersebut. Ini tentunya bisa menjadi acuan Anda nantinya. Baiklah, jadi faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan batu bata merah adalah:
Ketebalan Dinding
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi jumlah bata merah yang diperlukan adalah ketebalan dinding. Semakin tebal dinding yang akan dibuat, semakin banyak bata merah yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, dinding yang memiliki ketebalan 10 cm membutuhkan jumlah bata merah yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan dinding yang memilili ketebalan 20 cm. Apalagi jika terdapat adukan kapur dsb untuk merekatkan batu bata.
Pola Pemasangan
Jumlah bata merah yang dibutuhkan juga dipengaruhi oleh pola pemasangan yang digunakan. Nah, ada beberapa pola pemasangan yang umum dilakukan, seperti pola lurus, pola bata anyam, atau pola bata melintang. Beberapa pola pemasangan dapat menghasilkan lebih banyak celah atau ruang kosong yang perlu diisi dengan bata merah tambahan, sehingga mempengaruhi total jumlah yang dibutuhkan.
Jenis Struktur Bangunan
Kebutuhan bata merah juga dipengaruhi oleh jenis struktur bangunan. Sebagai contoh, untuk bangunan bertingkat, perlu mempertimbangkan lantai di setiap tingkat, dinding eksterior dan interior, serta elemen struktural lainnya. Pada bangunan seperti pagar, kebutuhan bata merah akan berbeda dari kebutuhan dinding rumah.
Kehilangan atau Kerusakan
Saat melakukan pemasangan bata merah, ada kemungkinan terjadinya kehilangan akibat potongan atau kerusakan yang tak dapat dihindari. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam mengestimasi kebutuhan bata merah. Secara umum, sekitar 5-10% dari total bata merah yang dibeli diperkirakan akan hilang akibat potongan atau kerusakan.
Akhir Kata
Sebagai kesimpulan, cara menghitung kebutuhan bata merah bisa menjadi acuan dalam menghindari kelebihan dan kekurangan material. Selain itu, Anda juga jadi bisa mengetahui perkiraan biaya yang harus dikeluarkan nantinya. Barulah setelah ini, Anda bisa mulai mempelajari cara menghitung borongan plester aci dengan tepat.