Ingin belajar SEO namun bingung memulai dari mana? Tenang, kami akan memberikan arahan sekaligus tinjauan garis besar, supaya pemula-lanjutan tidak lagi bingung memulai atau melanjutkan proses belajarnya.
Awal Belajar SEO untuk Pemula – Lanjutan
Sebelum itu, perlu kita samakan pemahaman bahwa: belajar SEO itu penting. Dengan begitu, Anda memiliki motivasi untuk menggali lebih dalam hingga dasar tak berujung tentang topik ini.
Mari kita mulai dari permulaan utama, yaitu mengenal pengertian SEO, alasan mengapa mempelajari SEO penting, serta mengetahui jenis-jenis SEO website.
1. Pengertian SEO Website
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, sesuai dengan namanya, merupakan teknik (yang juga dianggap seni) untuk mengoptimalkan website dari berbagai aspek. Supaya website yang mendapat optimasi tersebut memperoleh ranking di Search Engine Result Page (SERP).
Sebenarnya ada banyak sekali istilah teknis dalam SEO, dan istilah-istilah tersebut akan Anda pelajari seiring berjalannya waktu. Misalnya SERP, DA, PA, GSC, sitemap, crawl, dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, SEO berpedoman pada cara kerja mesin pencari (dalam hal ini disebut algoritma). Oleh karenanya, untuk mengoptimasi website perlu memahami apa algoritma yang sedang berlaku saat ini dan terkini.
Apakah SEO hanya untuk Google? Tentu tidak, SEO dapat diterapkan untuk semua mesin pencari, dan Google hanya salah satunya. Anda juga bisa melakukan optimasi untuk mesin pencari Yahoo, Bing, maupun Yandex.
2. Alasan Belajar SEO Penting
Secara logis, sebenarnya Anda sudah memahami mengapa belajar SEO penting jika mencari tentang topik ini. Namun untuk memperjelas dan memberi motivasi, berikut beberapa alasan itu:
- Mendapat traffic gratis dan organik langsung dari mesin pencari (Google, Yandex, Bing, Yahoo, dll).
- Meningkatkan visibilitas online, website semakin mudah ditemukan oleh khalayak umum.
- Sebagai metode pemasaran dan branding, yang langsung terhubung dengan klien atau target pasar.
- Mendapat manfaat ekonomi dari website, seperti iklan pihak ketiga, rate card placement, endorsement, dan sebagainya.
- Menunjukkan website berkualitas dan dapat dipercaya (memiliki otoritas tinggi di mata mesin pencari).
- Skill SEO dapat membuka peluang usaha, seperti menawarkan jasa optimasi.
- Alasan lain yang membawa Anda pada artikel ini.
3. Jenis SEO Website
Masih pada tahap awal belajar SEO, yaitu mengetahui jenis-jenisnya. Ternyata SEO tidak hanya satu jenis, melainkan ada beberapa yang membuat halaman atau postingan website muncul di SERP.
Apa itu SERP atau Search Engine Result Page? Pahami pengertian SERP terlebih dahulu sebagai dasar dalam pemahaman SEO ini.
- SEO On Page
- SEO Off Page
- SEO Technical
Lalu, apa itu SEO on page, off page, maupun technical? Tidak perlu terburu-buru, selanjutnya kami akan membahas semua hal tersebut lebih detail.
Tahapan Alur Belajar SEO Website
Umumnya, seseorang akan jauh lebih mudah belajar tentang suatu hal jika mendapat arahan alur garis besarnya. Berikut rangkaian langkah untuk belajar SEO pemula.
1. Menentukan Niche Website
Apakah semua website membutuhkan optimasi SEO? Ya, semua jenis website membutuhkannya, baik untuk niche sastra hingga niche berita. Hanya saja, perlu memahami bahwa perlakuan pada setiap jenis kategori website untuk optimasi SEO itu berbeda.
Analogikan optimasi SEO seperti air dan pupuk untuk pohon. Ada pohon yang mendapat air dan pupuk sebagai nutrisinya secara alami, ada juga yang mendapat dari perlakuan sengaja.
Niche menentukan tindakan atau perlakuan pemberian nutrisi tersebut. Khususnya pada website kategori blog dan berita, yang notabene butuh traffic organik.
2. Lakukan Riset Kata Kunci (Keyword)
Berbicara tentang SEO website mustahil terlepas dari keyword atau kata kunci. Keduanya saling berhubungan, dan berikut ini kategori kata kunci untuk mendongkrak optimasi website.
a) Volume Pencarian
Lakukan riset berdasarkan volume pencarian, apakah keyword yang Anda target ada yang mencari atau tidak. Percuma SEO sudah setinggi langit namun konten itu tidak ada yang mencarinya.
Cara riset keyword bisa menggunakan tool gratis maupun berbayar (meskipun yang berbayar memang lebih optimal). Cek tautan tersebut untuk memahami cara meriset kata kunci lebih dalam.
b) Kesulitan dan Persaingan
Pertimbangan berikutnya dalam kata kunci SEO adalah persaingan. Carilah keyword yang: volume tinggi dan persaingan rendah. Bukan keyword yang: volume tinggi dan persaingan tinggi.
Ada istilah golden keyword, yang merujuk pada kata kunci ramai di pencarian dengan persaingan sangat rendah, umumnya tersusun dari dua atau tiga kata. Lagi-lagi, untuk riset keyword yang memberi data lengkap hanya ada di tool premium seperti Ahrefs, Semrush, Ubersuggest, atau MozPro.
c) Relevansi (Kata Kunci Sinonim)
Masih dalam ranah riset kata kunci, Anda sebaiknya mencari keyword utama sekaligus keyword turunan yang relevan (sinonim). Contohnya:
- Keyword utama: Ebook SEO website.
- Keyword turunan (sinonim: Ebook gratis SEO website, Jurnal SEO website, Ebook SEO gratis, dan sebagainya.
Semua jenis keyword tersebut nantinya akan dioptimasi lagi di konten artikel Anda meliputi penempatan dan kepadatan (density).
3. Strategi Belajar SEO dengan Planner
Sebagai seorang blogger atau webmaster, tentunya Anda pernah mengalami buntu dalam membuat konten website, kan? Nah, planner atau perencanaan konten akan sangat membantu.
Anda dapat membuat jadwal, misalnya dalam rentang satu bulan (30 hari), masing-masing konten satu hari sekali, satu hari dua kali, satu minggu sekali, atau durasi lainnya sesuai kebutuhan.
4. Optimasi Jenis SEO Website
Setelah memahami dasar di atas, langkah lanjutan berikutnya adalah menerapkan optimasi pada setiap jenis SEO.
- Optimasi SEO On Page adalah optimasi yang berada dalam halaman dan postingan website.
- Optimasi SEO Off Page adalah optimasi yang berada di luar halaman atau postingan website.
- Optimasi SEO Technical adalah optimasi yang berada di webmaster mesin pencari.
Jika Anda sudah masuk pada mempelajari salah satu jenis SEO di atas, artinya Anda sudah menyelam lebih dalam. Ketiganya saling berkaitan dan berkesinambungan, artinya tidak bisa dilepaskan satu dengan lainnya.
5. Gambar SEO Website
Setelah serangkaian tahapan alur tersebut, kita akan masuk untuk memahami optimasi pada gambar. Ya, unsur visual yang juga meningkatkan SEO website. Mungkin Anda pernah mendengar traffic ratusan ribu per hari dari gambar di Pinterest, pencarian dari Google Image, dan sebagainya.
Bagaimana cara kerjanya?
- Teks alternatif, merupakan informasi tambahan yang termaktub dalam gambar.
- Deskripsi, merupakan penjelas yang akan didefinisikan oleh mesin pencari untuk pertanyaan gambar apa ini.
- Aplikasi, merupakan optimasi gambar website menggunakan aplikasi pihak ketiga, misalnya Pinterest.
6. Link Building
Link building adalah serangkaian tautan untuk membangun otoritas website, baik di tingkat postingan, halaman, maupun domain. Tautan tersebut meliputi link dari dalam (internal dan eksternal), maupun link dari luar (backlink).
Anda dapat menggunakan cara cek ranking website untuk melihat link/tautan yang sudah turut serta membangun otoritas website Anda hingga sekarang.
Dalam link tersebut, ada istilah NoFollow dan DoFollow. Meski DoFollow dianggap paling powerful, ternyata faktanya algoritma Google menghendaki antara keduanya berjalan selaras.
Optimalkan link building website Anda dengan konsultasi gratis di jasa Garuda Backlink.
7. Update Algoritma Mesin Pencari
Sebagaimana yang sudah kami sampaikan sebelumnya, SEO berkaitan dengan algoritma mesin pencari terkini. Artinya, untuk belajar SEO website harus melihat perubahan, penambahan, pengurangan, serta update algoritma.
Ambil saja contoh algoritma Google untuk menentukan ranking yang bisa Anda pelajari di sini.
Belajar SEO Website Lanjutan
Sebagai langkah lanjutan, berikut garis besar yang kemudian Anda pelajari nantinya.
1. Konten Artikel Original dan Berkualitas Tinggi
Konten original dan berkualitas adalah raja, terlebih jika website Anda memang dibangun secara serius untuk jangka panjang. Usahakan konten Anda menjawab pertanyaan apa yang dibutuhkan oleh pengunjung.
Sehingga pengunjung yang datang mendapat kesan baik seperti, Garuda Website memberi konten yang berkualitas. Itu sebagai salah satu branding, yang mana jika dua website muncul di SERP dengan konten serupa, pengunjung lebih condong memilih website yang memberi pengalaman lebih baik.
Keseluruhan hal-hal terkait konten artikel ini masuk dalam kategori SEO on page.
2. Peningkatan Otoritas Website di Mesin Pencari
Berikutnya peningkatan otoritas halaman website (Page Authority) dan otoritas domain website (Domain Authority) di mesin pencari. Algoritma sekarang masih sama, bahwa mesin pencari lebih mengutamakan website dengan otoritas lebih tinggi.
Untuk melakukan peningkatan, ambil lagi analogi pohon dan pupuk di atas. Bisa dilakukan dengan cara alami maupun tindakan sengaja.
Keseluruhan hal-hal terkait peningkatan otoritas (DA/PA) website ini masuk dalam kategori SEO off page.
3. Analisis Google Search Console
Bagaimana cara menggunakan Google Search Console (GSC)? Caranya sangat mudah, seperti naik sepeda, sekali bisa tidak akan bisa lupa.
- Hubungkan website ke GSC
- Input peta situs (sitemap)
- Lakukan indexing manual jika diperlukan
- Analisis GSC secara berkala
Melalui halaman GSC, webmaster akan memperoleh informasi terkait websitenya. Apakah ada peningkatan, keyword apa yang memiliki rangking, ada kendala apa saja, dan sebagainya.
Keseluruhan hal-hal terkait analisis website di GSC ini masuk dalam kategori SEO technical.
4. Penggunaan Tool dan Plugin SEO
Setiap webmaster pasti punya target penggunaan SEO untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini bisa menggunakan tool atau plugin SEO guna mendukungnya. Contoh tool SEO seperti Ahrefs, Semrush, Ubersuggest, atau MozPro. Contoh plugin SEO seperti Yoast, All in one SEO, SEO Ultimate, atau Squirrly SEO.
5. Permainan SEO Whitehat dan Blackhat
Berhubung Anda sudah berada di tingkat lanjutan, kiranya perlu tahu istilah permainan SEO, meliputi whitehat dan blackhat. Contoh SEO whitehat seperti semua tahapan alur yang sudah kita bahas di atas, tidak ada yang merugikan website lain.
Sedangkan contoh SEO blackhat, misalnya Anda melakukan copy paste artikel suatu website dan mengunggahnya tanpa mengubah sama sekali ke website member terbuka (seperti Medium) yang notabene memiliki otoritas lebih tinggi. Tujuannya untuk menjatuhkan website asal artikel itu.
Belajar SEO Website Tidak Pernah Selesai, Mengapa?
Terakhir namun bukan akhir, belajar SEO website tidak akan pernah selesai. Sebab, algoritma mesin pencari (serta berbagai hal di ranah digital) bersifat dinamis. Artinya, seiring berjalannya waktu akan terus mengalami perubahan.
Pada tahap akhir ini, setiap orang harus terus update informasi terbaik, terutama tentang algoritma terkini. Sehingga dapat memaksimalkan search intent pengguna.
Apa itu search intent? Search intent secara sederhana adalah tujuan dari pengguna mencari informasi di internet pada umumnya, dan di website pada khususnya. Satu pengguna menggunakan kata kunci tertentu untuk mencari informasi dengan tujuan A, pengguna lain yang menggunakan kata kunci yang sama kemungkinan memiliki tujuan B atau C.
Maka dari itulah, sebuah artikel dalam website haruslah lengkap dan berkualitas tinggi. Hingga muncul istilah konten artikel adalah raja, yang merujuk pada pentingnya konten di sebuah website.
Demikian itulah tahapan alur belajar SEO pemula – lanjutan dalam garis besar dan ringkasan. Penting Anda pahami pada setiap tahapan terdapat berbagai cabang pembelajaran yang jauh lebih kompleks dan mendalam.
Baca Juga: Cara Membuat Ukuran Feed Instagram 12 Kotak Buat Feed Lebih Estetik